Minggu, 11 September 2016

Para Penemu Sel Beserta Teorinya

PARA PENEMU SEL & TEORINYA

*SEJARAH PENEMUAN SEL

Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Sel terdiri atas protoplasma, yaitu, isi sel yang terbungkus oleh suatu membran atau selaput sel.
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalandengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut:

 1)Robert Hooke

Dalam ilmu biologi, sel dikenal sebagai sekumpulan materi yang paling sederhana. Ia merupakan unit dasar penyusun tubuh semua organisme. Di dalam sel terdapat pula aktiftas kehidupan yang kesemuanya digolongkan sebagai aktifitas kimia atau biokimia. Jika didasarkan pada jumlahnya maka sel penyusun tubuh dibagi atas dua kategori yakni uniseluler dan multiseluler. Sebagai komponen paling dasar dari makhluk hidup, tentu kita tak bisa mengamati sel dengan mata telanjang. Diperlukan serangkaian alat tertentu yang mendukung opsi pembesaran objek. Hal inilah yang melatarbelakangi mengapa saat kita berbicara mengenai sejarah penemuan sel, tak akan bisa lepas dari sejarah penemuan mikroskop. Untuk memahami keterkaitannya, berikut kami sajikan uraian lengkapnya. 

Siapa Penemu Sel? 

Sejarah perkembangan ilmu biologi bisa dikatakan mulai berkembang pesat sejak mikroskop ditemukan. Bidang yang mengalami kemajuan yang cukup signifikan adalah pengamatan terhadap benda dengan ukuran mikroskopik, termasuk di dalamnya sel. Tanpa penemuan mikroskop, ilmuan tentu mustahil bisa melihat secara kasat mata apa yang disebut dengan sel tersebut. Nah, pertanyaannya siapa ilmuan yang menjadi tokoh penemu sel?
Jika didasarkan pada orang yang pertama kalinya menghadirkan kata sel atau Cell, maka Robert Hooke (1635-1703) lah orangnya. Ia, dengan memakai mikroskop, mencoba mengamati benda berupa sayatan gabus. Ia kemudian menjumpai adanya rongga-rongga kering yang mirip dengan sarang lebah dengan pola yang acak tidak beraturan. Robert Hooke kemudian menamai pori-pori tersebut dengan nama cells karena tampilannya yang mirip dengan bilik kecil yang ada di penjara dan juga biara. Jadi, bisa dikatakan Robert Hooke-lah yang pertama kali menggunakan istilah sel. Meskipun apa yang dijumpainya sebenarnya merupakan dinding sel yang telah kosong karena sel pada gabus tersebut telah mati. Selanjutnya, Hooke kemudian menjalankan serangkaian pengamatan pada tumbuhan dan menemukan sel yang berisi cairan. 

Di belahan dunia lain, Antony Van Leewenhoek yang berasal dari Belanda berhasil melihat penampakan sel dama darah merah, khamir, spermatozoid, protozoa dan jga bakteri. Antony menggunakan mikroskop yang ia rancang sendiri. Di tahun 1673, ia mengirimkan surat dan memberitahukan kepada Royal Society mengenai penemuannya tersebut. Di dalam suratnya, Antony mengabarkan bahwa ia berhasil menemukan hewan kecil atau yang ia sebut dengan nama animalcule (hal ini kemudian oleh ilmuan modern dianggap bakteri). 

Bergulir ke masa berikut, setelah penemu sel Robert Hooke, muncullah banyak ilmuan yang juga ikut meneliti materi-materi mikroskopik. Mereka kemudian menemukan struktur hijau daun atau kloroplas, mengamati sel hewan, mulai menemukan nucleus atau inti sel (ditemukan oleh tokoh bernama Robert Brown di tahun 1831), fungsi sel, sifat-sifat sel dan masih banyak lagi lainnya. Sesungguhnya penelitian terhadap sel masih berlanjut hingga sekarang, namun jika ditanyakan siapa tokoh penemu sel yang menjadi pionir penelitian lanjutan terhadap materi tersebut, maka kita tak boleh luput dari nama Robert Hooke dan juga Antony van Leeewenhoek. 
Sekilas Mengenai Robert Hooke

Penemu sel yang satu ini lahir di pada tanggal 18 Juli tahun 1685 dan meninggal di usia 67 tahun. Ia seorang polymath dari Inggris yang berperan penting dalam revolusi di bidang ilmiah. Ia aktif mengkaji secara empiris maupun teoritis. Robert Hooke dilahirkan di sebuah pulau bernama Wight, Inggris. Ia menempuh pendidikannya di Westmaster School, kemudian tahun 1653 ia mulai kuliah di Christ Chruch Oxford. Pada masa tersebut, Hooke berkesempatan untuk bekerja menjadi asisten seororang ilmuan bernama Robert Boyle yang juga salah seorang penemu yang terkemuka.

2. Teori Sel Antony van Leeuwenhoek (1632–1723)


Antony van Leeuwenhoek atau Antonie Philips van Leeuwenhoek adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog pertama. Ia terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia terkenal atas pengembangan mikroskop dan 
kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.

3.Teory Sel Robert Brown (1773-1858)


Robert brown (21 Desember 1773 – 10 Juni 1858) adalah botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma. peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, mengamati adanya titik buran
yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh.
Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel 
atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi dalam sel.

4.Teory Matthiaes Schelieden

• Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.

5. Teori Sel Theodor Schwann (1810-1882)


Schwann adalah seorang ahli fisiologi dan ahli zoologi Jerman. Banyak kontribusi untuk biologi mencakup pengembangan teori sel, penemuan sel Schwann dalam sistem saraf perifer, penemuan dan studi pepsin, penemuan sifat organik ragi, dan penemuan metabolisme panjang.
Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari penelitian tersebut dia menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

6. Teori Sel Max Schultze (1825-1874)


Schultze lahir di Freiburg di Breisgau (Baden). Ia belajar kedokteran di Greifswald dan Berlin, dan diangkat sebagai profesor luar biasa di Halle pada 1854 dan lima tahun kemudian profesor biasa anatomi dan histologi dan direktur Institut Anatomi di Bonn. Ia meninggal di Bonn pada 16 Januari 1874. Dia adalah kakak dari dokter
kandungan Bernhard Sigmund Schultze (1827-1919). Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.Protoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.

7. Teori Sel Rudolf Virchow (1821–1902)


Virchow adalah seorang dokter, patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus Jerman. Virchow mempelajari ilmu kedokteran di Berlin pada akademi militer Prussia. Ia lulus pada 1843 dan menjadi profesor pada 1847. Dengan alasan politis, ia pindah ke Würzburg dua tahun kemudian, dan bekerja dalam bidang anatomi. Ia kembali ke Berlin pada 1856.
Virchow dikenal dengan berbagai penemuannya. Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.
Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.



8. Teori Sel Johanes Purkinye (1787–1869)


Johanes adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi) berkebangsaan Ceko. Johanes dilahirkan di Libochovice, Bohemia. Pada 1819 ia selesai mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Praha. Di universitas ini kelak ia ditunjuk menjadi profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya.
Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar